Translator/terjemahan

Sabtu, 20 Desember 2008

Ketika malam menghunjam
Belati waktu nyaris hentikan Riwayatku
Sadarku sesal Tiba dan Ratap malam Nyaris meraja, sementara …………….
Lengkingan, lolongan srigala lengkapi cakrawala pekatku
Bara hati kian memerah ,Dendam kesumat gelorahmu
Benci pada siapa ………bahkan tak jelas


Kusalahkan Tuhan
dan Kini rintihku menembus langit
Erangku menyapa jagat raya
Semestapun terdiam tanpa ekspresi
Bungkam dihajar hitamnya petunjuk
Saat itu …………………………………
Sekonyong konyong
Datanglah dirimu serupa Cahaya
Menyapaku dengan senyum khasmu
Tatapmu yang embun pukul empat subuh
Terbitkan Cinta yang lama terbenam
Lautan biru yang tiada bertepi pun kini tampakkan dermaganya
Nyata tak berhijab ,…… dekat tiada jarak
Akh.......... Tuhan……..
Aku menyesal ……………
Kenapa baru hari aku bertemu dengannya
Kenapa baru hari aku bisa memanggilnya
Guru……………..

Tangisku tumpah tak terbendung
Di gunung menganak sungai di darat membentuk laut
Aku yang Cuma sebutir pasir, menghitam di sepanjang pantai
Manalah mungkin memeluk manis mentari senja
Tapi telunjukmu telah mengantarku meniti jembatan mustahil
Membuatku tahu yang tak layak aku tahu
Syukur dan takaburku menauhid jadi satu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar