Translator/terjemahan

Sabtu, 20 Desember 2008

Cerita Cinta yang Usang

Dahulu………..
Baharu kita, dalam lautan biru
Biduk kita elok menari membelai ombak
Angin dan badaipun seolah jadi musik pengiring………
Biduk kita sedemikian asiknya ……
Gemulai…..
tarikan tarian cinta



Dahulu……..
Menyatu kita
di atas Biduk itu
Tangis kita sulam jadi puisi
Tawa kita rajut jadi lagu
Dan Genggaman tangan kita yang kian erat
menyulap Biduk ini
Menjadi permadani surgawi
Hadirkan Singgasana kasih
Titah2 manis turun … bagai hujan
tahtakan sejuta rindu.
Kau dan Aku menauhid
dalam kata dan itikad
hingga ganas lautan ini
seolah menambah nikmatnya petualangan cinta
Rasa takutpun tersipu malu
dan " Dermaga Impian " terasa demikian dekatnya
Hingga datang suatu ketika
Saat Pulau tujuan tlah di pelupuk mata
Biduk Kita yang terasa sempurna
tersusupi oleh pangeran kesombongan
Dan…………
Perahu kita yang selama ini kita jaga
tiba tiba terbelah olehnya……
Lautan buaspun bersorak kegirangan
Satu persatu tubuh kita tercabik oleh gelombang " Curiga "
Dan…….badai " dendam" binasakan semua
Kini…………..
Kau dan Aku……….
Tinggallah Cerita usang
dari zaman ke zaman…… slalu terulang……………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar