Translator/terjemahan

Sabtu, 14 Februari 2009

Bungaku

Bunga-Mu

Kau...
Ku mencoba memetik
Ih.. dirimu menusuk
Luka kecil tak masalah
Kucium wangimu
Oh.. harum
Dan kau pun tersenyum

Aku yakin kau sama
Suka bila ku memetik mu
Tapi lama-lama bunga itu
Wanginya hilang..


Ku cium
Ku genggam
Bunga itu masih ada

Mana wangimu?
Mana senyummu?

Aku bak tidak sedang memetik bunga
Bunga digenggamku
Tapi kosong..
song - song - song
Kau tersenyum bohong
Hong - hong - hong

Kecewa ... pasti
Karena kukira hanya kepadaku
Kau menawar keharuman
Aku salah...

Kau belum
Belum mau
ada dalam genggamanku

Haruskah bunga ini ku pegang
hingga ia harum kembali

Akankah ku sirami kau
dengan kesejukan percikan cinta

Kalau memang layu
Aku akan ikut mati
Bersamamu
Seperti Simbiosis Mutualisme


Selengkapnya...

Jumat, 13 Februari 2009

DUKAMU……..PEDIHKU

Kalau aku menyakitimu, itu bukan inginku. begitupun ketika kau melukaiku bukan maumu. kita berdua tak memiliki pilihan selain menggenggam bara api itu sampai semua harapan kita hangus. dan akhirnya para malaikat itu bertepuk tangan mengagumi peran yang kita mainkan di atas panggung sandiwara dunia ini. sebuah cerita yang begitu menyentuh sehingga seluruh alam di buat terharu oleh lakon kita.
Ratapmu, nestapaku adalah karena kita mampu memerankan tugas yang di embankan pada kita dengan sungguh sungguh, dan airmatamu itu bukanlah kepedihan yang abadi. kita telah dipilih untuk memerankan peran yang sulit ini, peran yang mampu merenggut jiwa dan raga kita. dan andai engkau tau, seperti aku, maka tentu kau juga akan merasa menjadi pemenang. lihatlah ke bawah para malaikat dan seluruh alam sedang menangis , larut kedalam tragis kisah yang kita mainkan…………………..



Selengkapnya...

Kamis, 12 Februari 2009

Song for Gaza

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009
michealheart. com

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze


We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight



Selengkapnya...

Senin, 09 Februari 2009

BAHAGIA

Bahagia itu sudah lama bersemayam dalam jiwaku, baharu pada tubuh yang aku diami, andaikan aku air maka bahagia itu adalah kebeningannya, Bahagia itu bukan sekedar membungkus hidupku tapi telah meliputiku, kekal dalam terang juga dalam tanyaku, maka meski pada awamnya bajuku adalah api, jiwaku takkan pernah tersentuh oleh panasnya.
Sedemikian mudahnya bahagia menyapaku, hingga hanya dengan secangkir kopi dan sebuah novel frankstein aku seperti telah berada di beranda surgawi.
Tapi kemarin ……… telah terjadi sesuatu yang aneh ….. yang sedemikian dahsyatnya. Rasa bahagia ini demikian hebatnya , ini terjadi sesaat setelah aku mendengar santunnya tawa dan candanya. kusadari memang sudah lama aku terhanyut untuk sibuk mengurusi diri sendiri. dan tak pernah kuluangkan waktu memperhatikan keinginan orang yang sangat kucintai. Dan mungkin kini tlah datang saatnya kutempuh jalan ini, meski kusadari sebelah kakiku berpijak pada air sebelahnya diatas bara api, demi sejatinya cinta Pilihan ini Pasti kujalani………………

Selengkapnya...

DALAM PERJALANAN PULANG


Lampu jalan di malam itu tak mampu mengalahkan pekatnya malam yang sedang kau telusuri, Namun gelapnya hati dan pemikiranmu jauh lebih suram lagi, kau paksa juga kakimu melangkah meski tak jelas lagi arah mana yang kau tuju. Jas merah yang kau kenakan dengan rapi sedikitpun tak mampu menyamarkan kusutnya hatimu, sesal yang kau pendam sedemikian dalamnya .
Rumah bukan lagi menjadi tempat yang nyaman, kantor tak lagi menyenangkan, orang tua tak lagi jadi panutan dan kekasih tak lagi jadi penuntun…. semua semu semu….semu…..dan semu .lalu adakah arah yang jelas di dunia nyata ini untukmu?, akan kemana lagi kakimu itu kau langkahkan ?. Beberapa bulan yang lalu saat dirimu masih berada didalam dunia Cinta, semua berjalan begitu indah hingga hati dan lahirmu bergelimang nikmatnya. Namun semua kau dapatkan dengan terlalu mudah hingga kau tak mampu menangkap pesan pesan yang tersirat di dalamnya.
Lalu kau coba meninggalkan dunia itu dan masuk ke dalam dunia nyata ini, kau menyangka semua dunia sama dengan dunia cinta dimana ketulusan menjadi tanahnya dan ilmu menjadi langitnya. Kamu tertipu karena di dunia nyata ini mewahnya kasih sayang yang pernah kau miliki tak mungkin lagi kau temui. Sejuta sesal seperti memanggilmu untuk kembali tapi jalan pulang tak lagi kau temui. Kau Cuma bisa menjerit dalam hati,….. kecewa ……., di dalam kelammu sebaris doa lirih terucap, " Tuhan tunjukkan jalan untuk PULANG "….. " Tuhan kembalikan aku pada diriNya ".



Selengkapnya...