Translator/terjemahan

Kamis, 06 Januari 2011

OBAT KANKER PALING AMPUH


Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa?
Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya Sepuluh Ribu Kali Lipat lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak
Tapi kenapa kita tidak tahu ?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.
Pohonnya rendah, di brazil dinamai "Graviola", di Spanyol "Guanabana" bahasa inggrisnya "soursop". Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut / asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor / kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit / cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang-orang Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini.
Fakta yang mencengangkan adalah jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh "pohon ajaib", yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.
Riset membuktikan "pohon ajaib" dan buahnya ini bisa :
Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola ditest di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.
Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah :
Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas.
Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan / membunuh sel-sel sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon "ajaib" ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini?
Jawabnya adalah begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini.
Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Tapi, kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?
Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa / cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.

Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh / terganggu
Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan paru-paru.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan :
Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan :
10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, pada beberapa orang efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel-sel yang normal.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis-manis kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother's Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

Selengkapnya...

Sabtu, 18 September 2010

Berkunjung ke tepi surga





Pagi masih buta namun rasa gerah sudah mulai menyerangku, di sudut kamarku aku masih sibuk berkutat dengan rasa malas yang seolah makin mengganas, semangat untuk mudik kekampung sedikitpun tak sanggup menolongku. Kelopak mataku hanya bisa kuangkat setengah ketika rasa kantuk juga ikut ikutan menghajarku, dan suara Istriku yang Nyerocos seolah vokal Mmbah surip yang menina bobokkan aku ………” bangun tidur…. Tidur lagi……..Bangun tidur………..Tidur lagi…., ……… bangun………….., tidur lagi…………..
  • Untuk melawan Serangan Fajar ini aku segera memberanikan diri keluar kamar, perlahan aku berjalan ke ruang depan, sejurus kemudian mataku menangkap bayangan adik kecilku di balik kelambu,tergolek lelap tertidur dengan pulasnya. Usianya baru hampir genap tiga tahun sangat aktif dan nakal tapi juga sangat lucu, dialah selama ini yang menjadi pahlawanku setiap Subuh datang. ….” Alif bangun kita mau ke ampung dilla….” kataku membangunkannya.
Setelah Alif adik kecilku di mandi oleh ma2ku, aku juga mandi . kulihat adikku istriku dan juga mama masih sibuk mammode . aku hanya butuh waktu sepuluh menit untuk berkemas kemas dan kami semua siap untuk berangkat.Tak lama kemudian mobil yang kami pesan datang menjemput namun alangkah kagetnya, karena ternyata mobil Panther yang akan kami tumpangi telah terisi lima orang penumpang, kami berjumlah empat orang dan kata sopirnya lagi masih ada empat orang yang akan di jemput….. “ wah………., parah…….. lalu apa enaknya Mudik “ , gerutuku dalam hati . Terbayang dalam fikiranku gimana rasanya berada dalam kendaraan yang mestinya hanya bisa di tumpangi 10 orang harus terisi 14 orang dengan Waktu Tempuh _+ 4 jam.
Baru beberapa detik setelah turun dari mobil, rasa sejuk khas hawa pegunungan langsung menyapaku, Nyiur yang melambai genit seolah meminta untuk di potret, Alam yang asri berpadu dengan dengan model bangunan masjid yang modern dan unik, Sangat indah bahkan terkesan amat seksi. Beberapa saat aku Cuma bisa terpaku memandang pemandangan di sekelilingku dengan rasa takjub. Sayang di sakuku Cuma ada kamera handpone….akh………..
  • Sebenarnya aku tidak merasa lelah….sebenarnya aku ingin sekali kebelakang atau ke sungai di bawa jembatan untuk melihat lebih dekat Eksotisnya pemandangan dusun ini……, tapi aku harus jaga image dari pandangan makhluk makhluk di kampung ini baik makhluk halusnya juga manusianya. Akupun akhirnya memilih berbaring di balai balai menikmati tusukan tusukan hawa dingin , sesuatu yang sulit kunikmati di Makassar.
Akhirnya aku bisa sedikit mencuri waktu menyusuri sungai dan mengambil beberapa gambar , dan hasilnya membuat saya sangat kagum. Dengan kamera hanphone yang hanya berpixel minim di tambah dengan kemampuanku mengambil gambar yang pas pasan aku bisa juga menghasilka gambar yang lumayan keren. Selengkapnya...

Selasa, 26 Januari 2010

Engkau Sedang Jatuh Cinta………………

Tandus hati ……. mungkin lebih kering dari padang mahsyar, Panaspun kian menggigit seolah matahari telah duduk di ubun ubunku, Air mata telah terkuras hingga tak ada lagi Butiran butiran bening yang sering kuubah jadi puisi, di sini di tengah padang kegersangan hatiku tak kutemukan setangkai dahanpun untuk berteduh walau hanya sejenak.
Tanpa rasa letih terus saja kuseret langkahku menyusuri padang tandus ini, aku berharap sungguh, pada sebuah keajaiban agar Sunyi yang sangat setia ini bosan menikahiku…………..
Tanpa rasa letih terus saja kuseret langkahku menyusuri padang tandus ini, aku berharap sungguh, pada sebuah keajaiban agar Sunyi yang sangat setia ini bosan menikahiku…………..
Di tengah rintihan putus asa, tiba tiba datanglah dirimu………., perlahan tapi pasti bayangmu merebut perhatianku, lalu tanpa kuduga engkau telah menanam jutaan benih benih kerinduan di tengah gersangnya padang hatiku. setiap hari kau sirami benih benih itu dengan kasih yang tak pernah sanggup kau letupkan lewat bibirmu.
lalu Tetanaman rindu itu dengan cepat bertumbuh subur memenuhi setiap sudut hatiku, padang Tandus itu menjelma jadi taman firdaus. Siangnya matahari tak lagi memanggang kulitku, malamnya kau undang Purnama menjadi saksi cerita cerita yang kita ungkap dengan bahasa diam…………
Di sepertiga malam aku segera menggelar sejadah yang di bungkus debu…..
lalu segera dahiku bertumpu di salah satu sudutnya
Seperti tidak percaya pada nikmatnya kenyataan ini, bibirku segera melontar tanya
Tuhan………… Kejutan apalagi ini?...............
Tak kudengar sebisik jawabpun dari-Nya
Kecuali suara pelan namun sangat jelas berbisik di kedua telingaku, " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ". " Engkau sedang Jatuh Cinta ".


Selengkapnya...

Senin, 10 Agustus 2009

Award pertamaku

Wuagh aku dapat Award dr mas prast. suenaaaaaaaaaang buanget, padahal gua kira mas prast kapok ngasih gue, soalnya dulu waktu di kasih, aku bingung gimana cara ngambilnya
Makasih ya mas


Selengkapnya...

Jumat, 12 Juni 2009

Terlambat

Seharusnya ku dengarkan rindu yang tak lelah bersenandung
Seharusnya ketepiskan sombong yang menyelimuti seluruh hati
Semestinya kutinggalkan kesumat yang setia membakar
Semestinya kubiarkan gita menyembuhkan luka
Semua tak kulakukan
Padahal cinta telah memilihku
………… aku memilih………
berdusta
Agar kau tau sbuah hati telah terkoyak



Selengkapnya...

Senin, 20 April 2009

DONGENG TENTANG KISRUH PEMILU


Cahaya lampu menerobos masuk dari sela sela gordenku, memburu setiap rasa kantuk yang coba menyentuh kelopak mataku, bagai tiang beton yang kokoh rasa penasaran menyanggah setiap kelopak mataku ingin terkatup , desir angin dari jendelaku bertiup sesekali namun sama sekali tak membawa kesegaran. Kota Makassarku ini telah menjadi kota yang sangat panas bahkan pada saat dinihari sekalipun.
Seperti ada Perekat yang sangat kuat membuatku tak bisa beranjak dari tempat dudukku, pandanganku melekat pada dekstopku menunggu hasil perolehan suara sementara dari pusat tabulasi KPU pusat, sesekali aku menatap kakekku yang duduk tidak jauh dariku dia juga asyik mengikuti perkembangan informasi dari KPU melalui Blackberrynya.
Tiba tiba kulihat kakekku menggerutu " Dasar hacker sialan " umpatnya. Aku terkejut kulihat muncul peringatan di monitor kalau layanan data dari KPU bermasalah dan dalam beberapa menit akan mengalami perbaikan. " Apa Komputermu gangguan juga " , kakek bertanya sambil berjalan kearahku. "Iya kek" jawabku singkat, "oh kukira hpku yang terinfeksi viruz ".
Kulihat waktu di monitorku menunjukkan tgl 11 april 2109 , berarti sudah 2 hari pemilu di negeri ini berlangsung, dan KPU baru kebobolan sekali ini Hebatlah….
Pemilu kali ini memang belum terlalu familiar karena untuk pertama kalinya diselenggarakan Full digital . Para DPT tidak perlu lagi mendatangi TPS mereka cukup mengakses situs KPU kemudian memasukkan Kode DPT yang dikirimkan ke laptop atau Hp masing masing lalu sekanjutnya kita melakukan vote. Meski begitu KPU bekerja sangat profesional, semua kecurangan bisa di eliminir dengan baik.
" Saya masih mengingat jelas cerita kakekku dulu, Konon seratus tahun yang lalu di negeri ini pernah diadakan pemilu, dan sepanjang sejarah orde Reformasi Pemilu inilah yang patut di catat di museum Muri sebagai Pemilu yang terburuk, terbobrok. Pada waktu itu KPU sangat PD menyelenggarakan pemilu, meski data dari Depdagri banyak menuai protes tapi KPU berusaha memaksimalkannya " , Kakek mulai mendongeng , dan saya mendengarkannya dengan serius.
Kakek melanjutkan lagi, " Masa kampanye di warnai dengan kecurangan terutama money politik , Para caleg yang kaya raya menhambur hamburkan uang agar bisa duduk di dewan, meski sebagiannnya bisa di tindaki oleh Panwaslu, tapi ada ada saja mereka yang tidak bisa terjamah oleh hukum, terutama mereka yang dekat dengan penguasa ,Bahkan caleg yang pas pasan pun terpaksa menggadai asset mereka demi mensosialisasikan dirinya.
Proses perekrutan KPPS oleh KPU tidak transfaran mereka yang berpengalaman berbuat curang dan memihak pada partai tertentu justru itulah yang terpilih, mereka hanya di bekali dengan Buku pintar tanpa melalui pelatihan yang intensif, Sehingga anggota anggota mereka menjadi sok pintar dan terkesan lucu heheheheheh.
Aturan antara satu TPS dengan TPS lain beragam , Tidak jelas yang mana aturan sebenarnya, mereka berlaku seolah merekalah yang berkuasa sehingga kadang terjadi kesalah pahaman antara mereka dan para saksi saksi partai, Sebagian Partai juga berlaku sama begonya, Saksi saksi mereka hanya di bekali dengan "Amplop" yang cukup dan pemahaman yang minim tentang tugas saksi , sehingga di dalam TPS mereka hanya bisa bengong atau ikut berkicau tapi tak jelas Runtungannya.
Saat Pemilu selesai dan penghitungan suara berlangsung satu persatu Korban berjatuhan dimulai dari para caleg gagal, ada yang masuk Rumah Sakit Jiwa, ada yang gantung diri sebagiannya lagi bersiap siap masuk ke Buih karena kelebihan utang. Partai yang menang pada saat itu cepat menepuk dada, mereka sama sekali tak mau tau dengan cara apa kemenangan itu di raih.
Lain lagi dengan partai yang perolehannya suaranya sedikit mereka sibuk memprotes DPT yang memang sangat amburadul. Mereka sibuk mengumpulkan bukti agar bisa mencari cari kesalahan para Partai lain, Pemerintah (Depdagri), juga KPU sebagai penanggung jawab Pemilu.Pada saat itu Elit elit politik betul betul mendidik para kontituennnya agar bertambah goblok ………………….,
Tiba-tiba Blackberry kakek berbunyi……….., "wah server KPU sudah bagus " Ucap kakeku. mataku beralih ke dekstopku sebuah pesan singkat terpajang " Anda bisa kembali mengakses ke Pusat Tabulasi KPU, segera masukkan Pasword anda ".
dengan cepat aku memasukkan 12 karakter Paswordku , sesaat kemudian saya telah bisa menganalisa kembali setiap perkembangan suara partai dari KPU. Tapi fikiranku belum bisa lepas dari dongeng kakek tadi, Untungya hanya sebuah dongeng, ya untung saja ini tidak pernah betul betul terjadi……………………………….



Selengkapnya...

Kamis, 16 April 2009

SAAT RINDU DATANG BERKUNJUNG


Rasa rindu itu menghampiriku kemudian perlahan berbisik lembut di telingaku, lalu seperti orang yang kehilangan kesadaran aku tersentak kaget , aku segera turun dari tempat tidurku lalu berlari kearah beranda, kulihat dia sedang duduk aku cepat berlari memeluknya Sebaris kata yang tidak asing di telingakupun kembali dia ucapkan" Seperti biasa kalau kakakmu memelukku dia pasti nangis", ucapnya sambil melirik adikku yang lewat di sampingnya.
" Kamu kenapa nak, ceritalah pada ibu " , ucapmu sembari mengelus ubun ubun hingga rambutku . Aku tidak menjawab aku hanya menatap wajahnya dalam dalam , kulihat empat butir embun cinta terjatuh dari sudut sudut matanya, Aku ingin berkata Ibu aku rindu …… sangat rindu….., tapi getaran bibirku tak mampu mengeluarkan suara apapun. Setiap aku memeluk tubuh bunda tiba tiba memoriku berputar kembali ke sebuah peristiwa di masa aku masih bayi dulu, saat indah itu adalah ketika sehabis memandikan aku dia membalut tubuhku dengan handuk kemudian memelukku lalu kehangatan tubuhnya kurasakan menembus handuk itu dan menghangatkan tubuhku dari rasa dingin yang menusuk kulit, setiap aku memeluk ibu seolah aku ingin menjadi bayi saja seumur hidupku agar hangat peluknya itu aku rasakan sesering mungkin. Rasanya aku tidak mau melepaskan pelukan bunda kali ini tapi ….
tiba tiba Azan subuh membuyarkan semua…… mengusir semua mimpiku.
Dua belas tahun sudah Bunda mendapat kehormatan itu. Di panggil Tuhan untuk menghadapkan jasad dan segenap jiwanya. Dia berlindung dalam sebuah alam sehingga tidak mungkin lagi kujumpai dengan kasat mataku. Orang orang bilang kalau bunda sudah wafat, meskipun menurutku mereka keliru. Setiap aku mendengar kata mati hatiku berontak , " Tidak, dia tidak mati, dia hanya terlindung dari indramu aku tetap bisa melihatnya dengan jelas, dan setiap kerinduanku tak tertahankan dia selalu datang mengunjungiku ".



Selengkapnya...

AKU DAN NYANYIAN DZIKIRMU

Aku……..
Mungkin Cuma seonggok daging
tergeletak di emper jalan
maka ketika beringas waktu menggigitku
aku Cuma bisa mengerang
Aku …….
Mungkin Cuma sesosok bangkai
yang terbujur kaku di lorong lorong zaman
maka cacing cacing rakus penghianatanmu
tak akan membiarkanku membusuk
tanpa sempat tercicipi
Aku ……
Mungkin bagimu hanya sebuah boneka
yang tiada ber"hati"
maka begitu mudah tingkah kelammu
menggiringku ketempat sampah
Atau….
Mungkinkah aku hanya sebuah bayang
yang bagimu telah ditanggalkan dari jazadnya ?
hingga begitu mudahnya…
kau enyahkan aku
dari nyanyian dzikir dzikirmu



Selengkapnya...

Sabtu, 28 Maret 2009

PERJALANAN MENUJU LANGIT Part II


Aku tidak mengarahkan kendaraanku langsung keistana, rasa lapar yang menyengat memaksaku untuk singgah sejenak di sebuah warung. Aku memesan makanan yang tidak biasanya aku makan. Semenjak berpisah dengan kekasih hatiku aku jarang makan di warung dengan menu kesukaanku. Itu karena setiap aku menatap makanan kesukaanku aku langsung teringat pada kekasih yang menghianatiku, dan itu membuat perutku mual dan serasa ingin muntah. Entah perasaan cinta macam apa yang kumiliki sehingga bisa sedahsyat ini, aku pernah menanyakannya pada Sang Raja yang kuanggap sebagai guruku, tapi dia hanya bilang kalau kejadian itu adalah ujian dan itu belum seberapa, akan datang ujian yang jauh lebih hebat lagi, karenanya masalah itu jangan di sesalkan siapkan saja amunisi yang lebih banyak untuk masuk ke dalam perang yang sesungguhnya, Beliau juga selalu bilang jika suatu saat ada angin taufan yang bertiup sangat kencang , maka sebagian besar pohon akan tumbang, tapi ada satu dua pohon yang tetap bertahan dengan kokohnya dan salah satunya adalah kamu.Tak berapa lama setelah aku duduk sepiring nasi campurpun siap tersaji, Rasa lapar tak lagi bisa di ajak berdamai dan aku segera melahap makanan di depanku…….
namun ada sesuatu yang menahanku untuk mempercepat laju makanan masuk ke dalam lambungku ……….. harmonika….
Yach suara harmonika itu bagai sembilu tajam mengiris iris batinku, suara itu berasal seorang pengamen yang jaraknya kira kira tiga meter dariku……
. ……………………………………………………
Pernah kita sama sama susah…..
Terperangkap di dingin malam…..
Terjerumus dalam lubang jalanan…..
Di gilas kaki sang waktu yang sombong……
Terjerat mimpi yang indah lelah…………..
Suara lantang pengamen itu menyatu dengan petikan klasik gitarnya, rupanya dia tidak tahu kalau dia sedang mengacak acak perasaan seorang pendengarnya. Selera makanku tiba tiba raib entah kemana, Lagu Iwan fals yang di lantungkan oleh pengamen itu mengingatkanku pada seseorang dan………….akh… dadaku sesak…………
Aku memang sangat suka dengan Iwan fals, tapi lagu ini ….. mungkin baru kali ini terdengar istimewah di telingaku. Di satu sisi hatiku seperti di hujani ribuan belati, di sisi lain aku berusaha menikmati live show ini. Pengamen itu bernyanyi dan bermusik dengan sepenuh hati sehingga terdengar sangat asyik,mungkin inilah yang dimaksud Cobain (Alm. Vokalis Nirvana) bernyanyi bukan dengan kerongkongan tapi dengan hati. Akh…., aku segera berdiri meski makananku belum habis, duduk lebih lama di sini bisa berbahaya karena mataku mulai berkaca kaca.
Aku membayar makananku, kemudian kembaliaanya kuberikan pada pengamen itu, seperti di kejar sesuatu aku dengan cepat naik kemesin waktuku. Entahlah kenapa aku jadi seperti sangat ketakutan mendengar lanjutan lagu dari pengamen itu…………..
……………………………..
Sementara hari terus berganti…….
Engkau pergi………
Dengan dendam membara …….
Di hati……….
……………….
Namun akhir lagu itu terdengar juga meski sudah sayup sayup tapi masih sangat jelas, Dan Suara harmonika pada akhir lagu itu betul betul hanya mengejekku, ………..AKH……………..aku kembali memegangi dadaku.



Selengkapnya...

Selasa, 24 Maret 2009

ANIS MATTA DAN PKS GILANYA




Ada rasa senang dan bahagia menyelinap diam diam kedalam dadaku, saat berjabatan langsung dengan anis matta sekjend PKS itu, Akhirnya tanganku ini bisa juga bersentuhan dengan tokoh muda Nasional indonesia ini, Penampilan Anis matta yang terkesan gaul sungguh jauh dari gelar panggilannya sehari- hari, sebagaimana kita ketahui orang orang PKS memanggil seniornya dengan kalimat yang bagi saya sangat Aneh "Uztads".
Uzdads Anis, Uztads Jafar, atau Ustadz Naja, begitulah biasanya orang orang PKS memanggil mereka. Ini memang adalah salah satu "Keanehan" kader PKS meski mereka telah menjadi anggota dewan legislatif mereka tetap menjalankan Misi utama mereka sebagai seorang pengajar, pendakwah, atau bahkan guru mengaji sekalipun. Tak heran kalau mereka sudah berhasil biasanya memilih menjalankan bisnis di bidang pendidikan , seperti mendirikan pesantren, kampus kampus atau sekolah islami juga ada yang menjadi penulis, atau motivator seperti Anis matta.
Anis matta dan Partainya ini memang lain daripada yang lain, Kegiatan mereka tidak pernah berhenti, mulai dari acara acara bakti sosial, pemberian beasiswa, pelatihan keterampilan, sampai penanganan bencana alam, tidak ada yang bisa menyangkal kalau Kader kader mereka selalu yang paling cepat hadir di daerah daerah yang terkena bencana alam. Anehnya kader mereka bersedia bekerja mati matian tanpa bayaran sepeserpun. Baru baru ini saat terjadinya krisis Gaza, merekapun paling depan menggalang dana untuk korban palestina . bukannya di bayar malah mereka yang nyumbang ….Aneh………….
Kegilaan lain partai PKS adalah kader kadernya yang sangat tergila gila pada partainya sendiri, Saya kadang jadi berfikir Anak anak PKS ini apa otaknya sudah di cuci yach. Bayangkan saja saat saya mendengarkan musik dari MP3nya, lagu yang ada lagu lagu PKS melulu. Saat mereka berpakaian, pakaian yang di kenakannya selalu saja ada logo PKS. Saat membuka galeri di hpnya yang ada adalah pernik2 tentang PKS. Saat membuka Blognya lagu yang di suguhkan juga lagu PKS. Bahkan ketika mereka sedang Senam, Senamnya juga pake Senam PKS.
Kader kader PKS ini memang gila semua, sungguh sangat jauh berbeda dengan yang ada di partai lain. Oh ya ada satu contoh kasus nih, salah seorang teman yang adalah tim sukses dari sebuah partai ( bukan PKS ) mau mencetak baju, dia bilang gini nih sama saya," cetaknya yang biasa saja bang, kan sekali pake saja, nanti habis pilkada kan nggak terpakai lagi ". saya kemudian berfikir sebenarnya mereka nggak bangga bangga banget dengan partainya buktinya kalau habis pilkada, biasanya mereka malu memakai baju partainya, sungguh sangat berbeda dengan Orang Orang PKS.
Sebagai seorang yang hidup di sebuah negeri yang dunia politiknya dipenuhi perampok, maling, garong, koruptor, dan makhluk makhluk buas lainnya, saya sangat bangga dengan kehadiran PKS ini, sebuah partai yang menempatkan ratusan kader2nya di kursi legislatif selama sepuluh tahun tapi tak pernah sekalipun terlibat korupsi dan kasus kasus lainnya. Sebagai calon pemilih yang dulunya Golput, sekarang saya malah jadi bingung soalnya kalo ada sepuluh caleg PKS semua baik baik jadi sulit memilihnya.
Dengan adanya PKS rasanya saya bisa meneruskan mimpi dan harapan saya tentang negeri ini kedepan, Negeri yang akan melahirkan banyak Anis matta Anis matta baru sehingga terbentuklah empat puluh delapan PKS PKS baru yang akan membuat bingung rakyat indonesia untuk memilih karena tidak ada satupun partai pembual yang tertera di kertas suara. Bukannya seperti sekarang kita bingung memilih karena pilihan yang benar hampir saja tidak ada. Semoga… Amin……Amin
Maju terus Pak Anis……. Maju terus PKS……………



Selengkapnya...

PERJALANAN MENUJU LANGIT Part I


Tiga hari rencanaku tertunda, dua hari karena cuaca yang sangat tidak bersahabat, hari ketiganya karena kendaraan mesin waktu yang akan kutumpangi mengalami kelainan.hari keempatnya keberangkatanku tak tertahankan lagi, bahkan iblis yang sejak tadi menggerutu juga ikut bersorak menyemangati. Akupun membersihkan diri, hati, juga jiwaku. tak lupa aku membawa dua buah wadah yang sangat besar, yang kapasitasnya melebihi luas langit dan bumi. wadah itu adalah secarik kertas dan sebuah pena.Laju mesin waktuku mulai kupacu, meski perlahan tapi semakin lama mesin waktu itu semakin cepat berputar. Sebagai seorang yang berjiwa liat bagai petualang, aku selalu berprinsip perjalanan selalu lebih indah dari tujuan sesungguhnya, Tapi bagi negeri seindah negeri langit prinsipku ini tidak akan berlaku, negeri langit adalah sebuah pengecualian.
Semakin lama aku semakin tidak sabar untuk menapakkan kaki di negeri langit, hingga indahnya bintang gemintang di sepanjang perjalanan tak lagi begitu menarik perhatianku. Awan yang mulai cemberut menatapku, bersiap menurunkan air hujannya, tapi aku tidak perduli lagi. Meski jazadku masih dalam rengkuhan gravitasi sesungguhnya jiwaku telah sampai ke ujung langit.
Sejam kemudian akupun sampai ke Gerbang langit, Berjuta rasa bahagia langsung menyambutku. Aku sangat bersyukur akhirnya tuhan masih memberi aku kesempatan untuk menginjakkan kaki di negeri ini ,negeri di mana terdapat sebuah istana yang di huni oleh seorang Raja. Raja yang tidak pernah di kenali oleh rakyatnya, Raja yang selalu memberi, mengayomi, mencintai ,tanpa pernah mengharap balasan, Raja yang sangat kaya sehingga dia tidak pernah berharap untuk di beri apapun dari rakyatnya. Raja yang Istananya adalah rumah kayu yang sempit, tapi bisa melapangkan hati siapapun yang memasukinya.
Tubuhku bolehlah di lahirkan oleh Bunda tersayang di bumi , tapi jiwaku …… Sang raja inilah yang menghidupkannya.Dialah yang begitu berjasa memberi makan kepada jiwaku yang kala itu, hanya seonggok bayi yang terkena busung lapar, kurang gizi, dan nyaris Mati. Beliau, mengobatiku, memberiku makan, dengan sejenis makanan herbal yang tidak akan kutemukan di bumi. Makanan yang lezat dan bergizi itu adalah ilmu. Terkadang ada perasaan sungkan mengendap di jiwaku, hatiku kadang berbisik pantaskah aku menerima ini semua, tapi beliau selalu membesarkan jiwaku………
Masih teramat banyak pintu pintu harta karun yang ditunjukkan sang raja yang belum kutemukan kuncinya, tapi bukan hal itu yang membuat aku selalu ingin terbang ke negeri ini. Kerinduan……. Kerinduanlah yang selalu memaksaku datang kesini rindu pada titah titahnya , rindu pada semua teladannya……..



Selengkapnya...

SAYANG.....IJINKAN AKU MEMBENCI SURGA (SEBUAH SURAT YANG TERBUANG)


Neraka, 30 November 2008
Kepada, ………… Yang Terkasih
Di
………………….
Sayangku…… Berjuta gemintang yang memilih hidup di dalam kedua bola matamu telah menjadi cahaya yang memberi petunjuk kepadaku dalam mengarungi luasnya cakrawala kehidupan yang tiada memiliki peta. Bias bias cahayanya menjadi penuntun, sehingga aku tidak perrnah merasa takut akan kehilangan arah dan tujuan . Malam maupun siang gemintang itu tiada pernah lelah berpijar untukku. Entah apa yang membuat kamu begitu betah bersamaku berbagi cahaya bergenggaman tangan terbang melewati segala batas ketak berdayaan.
Sayang….. Ingatkah kamu…., pada awalnya kita juga masih sering terjatuh tapi secara perlahan bulu kedua sayap kita tumbuh lebat, dan tak lama kemudian kita telah memiliki sayap yang kuat dan lebar yang mampu membawa kita terbang kemanapun kita mau. kini langit tak lagi mampu membatasi kita. dan hinggap di negeri surga bukan lagi sekedar impian.

Sayangku…. ingatkah kamu bahwa dulu kita pernah juga seperti layaknya manusia lainnya hidup di panasnya bara api jahannam, menjadi bahan cemoohan iblis dan para durjana lainnya, tapi kita tetap kuat genggaman tangan kita laksana satu, terekat kuat dalam satu itikad . Satu alasan cukuplah membuat kita mampu mengubah kerak kerak bara api menjadi embun yang sejuk , Alasan itu adalah Cinta………….
Lalu…….. kekuatan kita berhasil menguak pintu pintu langit, cahaya rahasiapun menerpa kita, nikmatnya sungguh tak terlukiskan,ketika itu air matapun mampu menebar wangi harum nan semerbak…………………
Sayangku …….., Neraka telah kita padamkan dengan air mata itu . Lalu tiba tiba kita menjadi sombong,
Ingatkah kamu sayangku ketika kita mencoba menantang takdir tuhan……..
Sayangku….. kita telah lalai, ternyata ujian sesungguhnya ada pada surga dan kita telah gagal melewatinya.
Sayangku…… Rindu aku pada berjuta gemintang yang abadi di matamu,
Tapi surga telah merampas semuanya………
Sayangku …… jangan salahkan kalau sekarang aku berdiam dalam Jahannam
Karena aku benci ………. sangat benci pada surga…. tempat terindah itu.

Salam rindu



Ahmad Takdir


Selengkapnya...

Sabtu, 21 Maret 2009

DUA LELAKI TUA DATANG BERTAMU

Dua orang lelaki mendatangiku, wajahnya sudah tua umurnya kutaksir sekitar tujuh pulu lima tahun. Kumis dan janggutnya sudah memutih sinar wajahnya sangat mirip dengan sinar bulan pada malam 12 rabiul awal kemarin. Sangat manis dan menyejukkan menatap matanya aku bagaikan berada di taman yang sangat rindang dengan semerbak wangi bunga di sekelilingku. "Akh aku lagi di kantor, bukan di sebuah Taman",aku mencoba membangunkan diriku sendiri yang seolah tersihir oleh kehadiran dua makhluk yang wangi tubuhnya sangat semerbak ini.
Salah satu diantara mereka memakai jubah putih yang satunya lagi mengenakan jubah hitam. Serempak mereka menyapaku dengan salam dan aku membalasnya dengan salam pula tak lupa kusertakan setangkai senyum. Tapi senyumku pasti kurang manis karena Hatiku sedang didera pertanyaan.
Siapa gerangan orang orang mulia ini dan apa maksudnya mengunjungiku," gumamku dalam Hati".
Tapi rupanya mereka mengerti akan tanyaku. Karena mereka mengangguk dan tersenyum dan entah mengapa beberapa baris kalimat yang mereka ucapkan bisa aku dengar padahal sedikitpun bibir mereka tidak bergetar.
Tiba tiba manusia di depanku ini mengecil sampai sebesar jari jari tanganku. kemudian mereka terbang kearahku , yang berbaju putih bergelantungan pada ibu jariku sementara yang berjubah hitam memeluk jari telunjukku.
" Hai manusia kami tidaklah mengecil, tapi kamu selalu lebih besar daripada yang kau inginkan apa kau mengerti itu?" Yang berbaju putih rupanya sedang bertanya padaku
"Aku tidak mengerti", jawabku kebingungan.
" Bersikaplah jujur dan terbuka , Tumpahkanlah Perasaanmu agar semua tau siapa dirimu, agar semua tau bahwa Khalifah itu adalah manusiamu ".
Aku hanya terdiam dan malah bertambah bingung.
" Jangan , … Jangan lakukan itu …Sembunyikanlah siapa dirimu, Karena mereka tidak akan sanggup mengenalimu sebagaimana kamu mengenali dirimu sendiri, Sungguh mereka akan tertipu pada hinanya tubuh yang kamu tumpangi, Berbohonglah saja …………" Rupanya yang berjubah hitam ikut bersuara.
Tapi aku malah semakin bingung…………………………


Selengkapnya...

Kamis, 19 Maret 2009

SEHELAI PUISI CINTA YANG NYARIS KOYAK


Aku Cuma bisa menatapi kertas lusuh yang nyaris koyak itu.Huruf demi huruf tulisan tanganku dan tulisan tanganmu ,Menyatu menjadi kata kemudian terjalin menjadi kalimat
lalu tercipta menjadi rangkaian puisi hidup yang teramat indah.
Banyak sudah kisah tentang tawa kita lewati, pun perihnya duka yang menghadang terlampaui, membuat kita sangat bangga pada buah karya itu dan memastikan semua hati pasti akan iri saat membaca jalinan kisah kita yang di penuhi wangi semerbak.
meski kita menyadari tinta yang kita gunakan adalah tinta hitam kertasnya tetaplah kertas putih perlambang cinta nan suci, buktinya adalah begitu perkasanya ruang dan waktu melindungi kita dari fitnah yang setiap saat ingin ikut membubuhkan tinta tinta merahnya yang berintikan bara api…………..
Mungkin …. baru separuh perjalanan kita lalui tapi teramat banyak angkuh
yang telah kita tundukkan, kitapun segera mengawinkan asa , agar terlahir karya sempurna.
Namun puisi hidup tak bisa terduga kemana ujungnya.Tak kusangka dengan hanya setitik dusta yang kau tuliskan, mampu menutup semua pintu kejujuran.
dan imaji kita terhenti………Tinta hitam kini menjadi bening. Sebening air mata kita yang membanjir. Kini … Tak ada jejak hitam yang bisa terbaca lagi, Kecuali Kebeningan yang pernah kau puja itu. Melumuri Putihnya segala itikad kita.
Kertas putih …..berisi wangi puisi itu….. kini lusuh….Basah…………
dan kita Cuma bisa …mengerang ketakutan……..
karena sungguh…… tiupan angin sepoi sepoipun
kan mampu mencabik cabiknya…….



Selengkapnya...

Senin, 16 Maret 2009

Selamat Malam Bulanku Part II ( Tarian Terakhir )


Akhirnya Rembulanku datang dengan wajah yang sangat manis, dan janji itu tunailah sudah. Tiga belas hari dia menemaniku dengan setia melewati malam dengan penuh warna warni. Wajah yang teramat manis mungkin sengaja kau tunjukkan karena malam hari ini adalah malam empat belas rabiul awal dimana malam ini adalah malam terakhirmu Datang ke bumi hanya untukku.
Aku Cuma bisa tertawa renyah dianugerahi kesempatan untuk mengenalmu bukan hanya sekedar mengagumimu seperti pada masa masa lalu. Kita lalu bersama sama menghitung waktu detik demi detik. Dan meski malam belum sampai keujung perjalanannya, kita memilih untuk berpisah. Besok sudah pasti engkau akan datang lagi tapi aku tidak akan mengajakmu lagi menari bersama di atas telapak tangan kiriku. Aku pasti tau diri Bahwa besok dan seterusnya kamu bukan lagi datang untukku.
Meski begitu kehadiranmu selama empat belas malam tahun ini akan menjadi salah satu episode terindah dalam hidupku, pemahaman tentang indahnya langit di malam hari yang kamu tanamkan dalam jiwaku akan tetap abadi selamanya.
"Rembulanku ……. Tahun depan pada bulan Rabiul awal, aku tetap menunggumu……", Gumamku dalam hati .


Selengkapnya...

Sabtu, 14 Maret 2009

PERJAMUAN INDAH DI ISTANA LANGIT


Langit dengan riang membuka kedua tangannya, Bersiap menyambutku dengan penuh haru dan sukacita. Raut raut wajahnya sangat jelas betapa ia telah lama merindu akan hadirku. Meja meja perjamuanpun semua telah ia siapkan beserta para dayang dayang yang jelita, yang telanjang tanpa dusta dan kepura-puraan.
Akh.. Aku sangat tersanjung, saat semua tersenyum bahkan iblispun yang telah kupatahkan tanduknya turut tersenyum meski dengan sedikit malu. Langit cepat menyongsong dan memelukku,sejurus kemudian aku telah tenggelam kedalam segala kelapangan langit nan biru.
Pandanganku ku arahkan ke jejeran kursi yang sebenarnya lebih mirip singgasana yang bertatahkan emas dan permata. Akh semua kursi telah terisi kecuali dua buah yang letaknya agak di depan. Bintang, bulan, Matahari, dan seisi tata surya telah duduk menempati tempatnya masing. Mereka semua tersenyum menatapku.
Langit lalu menuntunku kekursi yang kedua dari depan. Aku menyapa semua yang hadir dengan bahasa diam, mataku yang berkaca kaca tentu telah mereka pahami betapa aku terlalu bahagia menerima penyambutan ini. Kemudian kepada langit aku berbisik, " Untuk siapa kursi yang paling depan itu ? ". Langit menjawab. " Untuk Ilmu………..
Sejenak aku tenggelam dalam nikmatnya bercengkrama dengan para penghuni langit. Tapi tiba tiba dua buah puisi mengalun lembut namun sangat sendu terdengar dari arah bumi. Puisi berjudul Rahasiaku ini begitu jelas terdengar memanggil manggil namaku.Tanpa berlama lama aku segera mohon diri. Dan kembali ke bumi. Berat rasanya meninggalkan Perjamuan ini Tapi suara itu begitu pilu dan aku tak tahan berlama lama mendengarnya…….


Selengkapnya...

Tragedi Cinta


Setiap kecemasan tentangmu datang mengancamku, aku tidak mau berdiam diri, tercekik dalam rasa takut yang mencekam. Aku memilih menggenggam senjata itu erat erat, lalu tanpa rasa ragu sedikitpun aku menarik pelatuknya maka peluru kerinduan itu berhamburan keluar dari moncong senjata itu, menghunjam, mengarah ke dadamu yang sebelah kiri tempat di mana segala rahasia hidup kau samarkan.
Akibatnya selalu bisa kuduga meski bukan itu yang kuinginkan, dengan tegar engkau tetap tegak berdiri tak tampak segores lukapun pada tubuhmu (pada pandangan mata awamku). Sejenak kau berbalik membelakangiku lalu menutup separuh wajahmu dengan kain, mungkin maksudmu agar aku tak mengenalimu atau mungkin kamu tidak ingin aku membaca ekspresi luka kerinduan yang tak henti terpancar dari wajahmu.
Lalu kau berbalik ,kemudian Perlahan berjalan kearahku, dengan sedikit ragu kau melepaskan belati itu dari sarungnya. Aku tidak memicingkan mataku sejenakpun, tapi aku tidak mau menatap ke dalam matamu, aku tidak ingin menggagalkan keinginanmu. aku lebih memilih menatap belati cinta yang siap kau hunjamkan kejantungku. Belati cinta yang selama ini selalu kuanggap remeh kini bersiap merenggut semua kesombonganku.
Blazz……. beberapa detik kemudian belati itu telah menancap di dadaku, aku tidak pernah menduga sebelumnya kalau rasa sakitnya seperti ini………..perihnya amat amat sangat. Tapi bukan …. bukan belati itu yang menyakitiku. yang menyakitiku adalah karena yang menancapkannya adalah kamu, Orang yang sangat kukasihi.
Aku menduga akan ada darah yang tetumpah dari tubuh kita sebagai ganti dari MADU yang beberapa tahun mengalir di hatiku dan di jantungmu. Ternyata tidak, yang deras menghambur adalah nanah yang membusuk dan entah mengapa kematian yang kita undang enggan datang berkunjung.


Selengkapnya...