Translator/terjemahan

Selasa, 13 Januari 2009

KETIKA MAAF TAK HADIR DI IDUL ADHA

Sekelabat bayangan berwarna pink menyeruak diantara kerumunan kerudung kerudung putih itu. Sekilas pandangku cukuplah mampu membaca rahasia yang tersembunyi . Mendung pada wajah manisnya yang merah merona bahkan mampu membuat matahari bersembunyi ngeri menatap ratap yang ditanggungnya. Hari itu semua bergembira merayakan Iedul Adha, kecuali mentari yang rela mewakilkan air mata sebagai hujan penyesalannya. Ingin rasannya berjalan kearahnya, menjabat tangannya dan berkata, Aku memaafkanmu, atau sekedar berterimakasih pada ragam manis yang dia hidupkan pada kisah laluku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar