Translator/terjemahan

Jumat, 23 Januari 2009

Kepada seorang Terkasih

Kepada seorang Terkasih (sekarang uda mantan kekasih) aku pernah berkata, kalau ada orang yang paling dekat di hatiku, orang yang paling kucintai, maka dia adalah guruku, tentu saja mantanku itu cemburu, meskipun dia menyembunyikan perasaannya jauh ke dalam lubuk hatinya.
Bagiku seorang guru adalah sumber dari segala spirit dan inspirasiku, bahkan dengan tidak menafikan peran kedua orang tuaku, aku masih lebih mencintai guruku daripada orang tuaku. bagi orang lain mungkin ini sesuatu yang nyeleneh dan mengada ada, tapi bagiku ini adalah hal yang sangat wajar.
Orangnya sangat simpel dan sederhana, dari pandangan awam tak ada yang istimewa, kalo lagi bercanda dia sangat lucu bahkan mungkin lebih lucu dari tukul arwana,dia juga bisa sangat serius kalau bekerja, pandangannya selalu lembut dan tuturnya selalu manis seolah dia takut sekali menyinggung perasaan orang lain.Pertama kali mengenalnya aku betul betul tidak percaya padanya, Topeng ketidak berdayaan betul betul dia kenakan dengan sempurna, dan aku tertipu.
Kupikir hanya ada satu Keistimewaan yang membuatnya berbeda dengan orang lain yakni permasalahan hidupnya yang sangat pelik, penderitaan seolah telah menjadi sahabat yang sangat akrab mengunjunginya. Anehnya adalah dia selalu menyelesaikan semua masalahnya dengan sangat cantik, aku yang sering berada di sampingnya betul betul di buat takjub pada hal hal yang sering dia lakukan. Aku layaknya seperti sedang menyaksikan Cristiano Ronaldo yang sedang menghindari tacklingan demi tacklingan untuk kemudian pada akhirnya memasukkan bola ke gawang dengan sangat indah, aku Cuma bisa bengong , terpana dan kemudian terdiam.
Kadang ada perasaan ngeri menyelinap kedalam dadaku melihat kehidupan guruku, tapi anehnya cita citaku yang tertinggi adalah menjadi seperti guruku. Dia tidak pernah mengakui dirinya sebagai seorang guru, bahkan suatu malam dia masuk ke dalam mimpiku dan berkata, " Bukan aku yang mengajarmu, aku hanya menunjukkan arah, yang mengajarimu adalah Apa yang kau yakini sebagai Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar