Translator/terjemahan

Selasa, 24 Maret 2009

SAYANG.....IJINKAN AKU MEMBENCI SURGA (SEBUAH SURAT YANG TERBUANG)


Neraka, 30 November 2008
Kepada, ………… Yang Terkasih
Di
………………….
Sayangku…… Berjuta gemintang yang memilih hidup di dalam kedua bola matamu telah menjadi cahaya yang memberi petunjuk kepadaku dalam mengarungi luasnya cakrawala kehidupan yang tiada memiliki peta. Bias bias cahayanya menjadi penuntun, sehingga aku tidak perrnah merasa takut akan kehilangan arah dan tujuan . Malam maupun siang gemintang itu tiada pernah lelah berpijar untukku. Entah apa yang membuat kamu begitu betah bersamaku berbagi cahaya bergenggaman tangan terbang melewati segala batas ketak berdayaan.
Sayang….. Ingatkah kamu…., pada awalnya kita juga masih sering terjatuh tapi secara perlahan bulu kedua sayap kita tumbuh lebat, dan tak lama kemudian kita telah memiliki sayap yang kuat dan lebar yang mampu membawa kita terbang kemanapun kita mau. kini langit tak lagi mampu membatasi kita. dan hinggap di negeri surga bukan lagi sekedar impian.

Sayangku…. ingatkah kamu bahwa dulu kita pernah juga seperti layaknya manusia lainnya hidup di panasnya bara api jahannam, menjadi bahan cemoohan iblis dan para durjana lainnya, tapi kita tetap kuat genggaman tangan kita laksana satu, terekat kuat dalam satu itikad . Satu alasan cukuplah membuat kita mampu mengubah kerak kerak bara api menjadi embun yang sejuk , Alasan itu adalah Cinta………….
Lalu…….. kekuatan kita berhasil menguak pintu pintu langit, cahaya rahasiapun menerpa kita, nikmatnya sungguh tak terlukiskan,ketika itu air matapun mampu menebar wangi harum nan semerbak…………………
Sayangku …….., Neraka telah kita padamkan dengan air mata itu . Lalu tiba tiba kita menjadi sombong,
Ingatkah kamu sayangku ketika kita mencoba menantang takdir tuhan……..
Sayangku….. kita telah lalai, ternyata ujian sesungguhnya ada pada surga dan kita telah gagal melewatinya.
Sayangku…… Rindu aku pada berjuta gemintang yang abadi di matamu,
Tapi surga telah merampas semuanya………
Sayangku …… jangan salahkan kalau sekarang aku berdiam dalam Jahannam
Karena aku benci ………. sangat benci pada surga…. tempat terindah itu.

Salam rindu



Ahmad Takdir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar